CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Rabu, 25 Juni 2008

Way Back into LOVE - Hugh Grant And Haley Bennett

I've been living with a shadow overhead...
I've been sleeping with a cloud above my bed...
I've been lonely for so long... Trapped in the pastI just can't seem to move on..
I've been hiding all my hopes and dreams away... Just in case I ever need them again someday... I've been setting aside time... To clear a little space in the corners of my mind..
All I want to do is find a way back into love.. I can't make it through without a way back into love.. Oh oh oh... I've been watching but the stars refuse to shine... I've been searching but I just don't see the signs... I know that it's out there.. There's got to be something for my soul somewhere.... I've been looking for someone to shed some lightNot somebody just to get me through the nightI could use some directionAnd I'm open to your suggestionsAll I want to do is find a way back into loveI can't make it through without a way back into loveAnd if I open my heart againI guess I'm hoping you'll be there for me in the endOh oh ohOh oh ohOh oh ohThere are moments when I don't know if it's realOr if anybody feels the way I feelI need inspirationNot just another negotiationAll I want to do is find a way back into loveI can't make it through without a way back into loveAnd if I open my heart to youI'm hoping you'll show me what to doAnd if you help me to start againYou know that I'll be there for you in the endOh oh ohOh oh ohOh oh ohOh oh ohOh oh ohOh oh ohOh oh oh

Can't smile without you lyrics - Barry Manilow

You know I Can't Smile Without You,
I Can't Smile Without You, I can't laugh and I can't sing,
I'm findin' it hard to do anything.

You see, I feel sad when you're sad...
I feel glad when you're glad,.. If You only knew what I'm go ing through, I just Can't Smile Without You.

You came along just like a song and brightened my day, Who'd've believe that you were part of a dream Now it all seems light years away...

And now you know I Can't Smile WIthout You, I Can't Smile Without You, I can't laugh and I can't sing, I'm finding it hard to do anything...
You see, I feel sad when you're sad, I feel glad when you're glad, If you only knew what I"m going through, I just can't smile. Now some people sa y happiness takes so very long to find. Well I'm finding it hard leaving your love behind me.

And you see, I Can't Smile Without You, I Can't Smile Without You, I can't laugh and I can't sing, I'm findin' it hard to do anything. Y ou see, I feel sad when you're sad, I feel glad when you're glad, If You only knew what I'm going through, I just Can't Smile Without You....

Senin, 23 Juni 2008

Dear GOD

A lonely road, crossed another cold sate line..
miles away from those i love purpose hard to find...
While i recall all the words you spoke to me..
Cant help but i wish that i was there...
Back there i'd love to be..

Dear God,
the only thing i ask of you is to hold him when im not arround, when i'm much too far away...
we all need that person who can be true to you..
but, i left him hen i found him and i wish i'd stayed 'cause i'm lonely and i'm tired...
i'm missung u again oh no....

once again
there's nothing here for me on this barren road..
there's no one here while the city sleeps...
and all the shops are closed can't help but think of the times i've had with you..
Pictures and some memories will havw t help me through..

Dear God,
only one thing i ask of You..
is to hold him when i'm not around..
when i'm much to far away..
we all need that person can be true to you...
I left him when i found him...
and now i wish i'd stayed cause i'm lonely and i'm tired...
i'm missing You again and again....

Once again,
some search, never finding a way..
before long, they waste away...


I found YOU, something told me to stay...
I gave in, to selfish ways and how i miss someone to hold when hope begins to fade...

Love just like a wind

Love is like wind..
Bring me to the sky...
and fall me in my unability to fly..

Love is like wind..
Guide me to someone shine in my eyes..
and lost me in the jungle like a crazy people in LOVE..

LOVE have no sign...

Raditya Dhka membuat saya Bodoh...hahahaha

wah... apa temen- temen udah pernah baca buku Raditya Dhika??
kalo belom,, kayaknya mesti baca deh... karna buku Raditya Dhika bisa buat kamu tertawa terbahak - bahak loh... contohnya gw,, pas waktu itu gw stres miikirin tugas menumpuk gw baca buku karangan Raditya Dhika... dan alhasil 5 menit kemudian setelah gw baca buku Raditya Dika mendadak gw kayak orang gila yang ketawa ketiwi di tengah tengah suasana sepi...wow... gw bener bener terobati banget,, seru nya nih ya buku karangan Raditya Dhika tuh dari kehdupan sehari- hari dia,, diambil dari Blog dia yang keliatan banget keadaan apa adanya...seru banget dehh....
buku itu tuh bisa ngebantu kita buat merelaxkan syaraf2 otak kita yang uda kecapean belajar,, dari pada kita ngabisin tenaga dan uang untuk main game Online di Warnet mendingan baca buku - buku karangan Raditya Dhika,, Dijamin ga bakalan nyesel deh..hehehe
Trus tokoh -tokoh di buku karangan Raditya tuh bisa menghibur banget,, dari tingkah laku sehari-hari Raditya Dika bersama adek2 nya yg konyol sampe mama papa nya yang aneh...wah pokoknya Raditya Dika bener2 bisa buat kita gila dehhh.....hahahaahahaha



selamat membaca, :)

Pengaruh Blue Film Bagi Pertumbuhan Mental Remaja

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuh kembang IPTEK demikian halnya tumbuh kembagnnya teknologi handphone yang menggunakan fungsi lain, lebih dari sekedar untuk menelepon dan berkiriman pesan. Kini mereka menjadi pemakai, penikmat dan pelaku pembuatan tayangan audiovisual dengan menggunakan hand set terkini.
Tumbuh kembangnya teknologi handphone mempermudah setiap orang untuk mengekspresikan rasa seni dan eksplorasi peralatan audio visual yang murah meriah, ringan dan instant termasuk mempublikasikan film – film porno yang kian hari kian marak memasuki kehidupan kaum remaja. Mengingat salah satu ciri utama dari masa remaja adalah emosi labil dan mencari identitas diri, hal ini yang membuat remaja tanpa sadar banyak yang mengalami kerusakan moral oleh karena pengaruh perkembangan teknologi handphone yang dengan mudah meniru aktivitas – aktivitas seksual melalui film porno/Blue Film melalui handphone yang mengakibatkan terjadinya seks bebas pad usia remaja.
Berdasarkan hal tersebut Penulis ingin memberikan sumbang saran kepada kaum remaja tentang Blue Film sehingga Penulis tertarik memiliki judul “Pengaruh Blue Film bagi Pertumbuhan Mental Remaja.”

B. Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka timbul masalah :
a. Apakah pengertian Blue Film?
b. Bagaimana cara megenal Masa Remaja?
c. Bagaimana kehidupan sosial remaja zaman sekarang?
d. Apa saja faktor – faktor yang melatarbelakangi terjadinya penurunan moral remaja?
e. Appa saja solusi untuk membentengi remaja?

C. Tujuan
Adapun tujuan Penulisan Karya Tulis ini adalah:
1. Memberikan gambaran sederhana bagaimana pengaruh Blue Film terhadap moral Remaja.
2. Memberikan gmbaran sederhana sejauh mana Remaja zaman sekarang mengenal Blue Film.
3. Dan juga sebagai persyaratan kelulusan.

D. Cara Pengumpulan Data:
Adapun cara pengumpulan data untuk pembuatan karya tulis ini adalah:
1. Studi Pustaka
2. Wawancara
3. Survey
4. Internet

E. Ruang Lingkup:
Dalam penelitian ini, Penulis membatasi penulisan mengenai Pengaruh Blue Film terhadap Remaja.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Blue Film
1. Blue Film sering disebut juga dengan pornografi yang artinya publikasi segala sesuatu yang bersifat seksual.

B. Pengenalan Masa Remaja
Masa Remaja adalah masa peralihan dari anak – anak menuju masa dewasa. Masa ini biasanya dimulai saat seseorang mencapai kematangan seksual dan diakhiri pada saat ia mencapai kedewasaan.

Lamanya masa peralihan ini ditentukan berbeda – beda oleh para ahli, namun masa remaja dibatasi antara umur 12 – 21 tahun.
Pada masa remaja terdapat beberapa perubahan. Yang merupakan ciri utama, yaitu:


1. Perubahan Fisik
Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik yang cepat dan proses kematangan seksual. Beberapa kelenjar yamg mengatur fungsi seksual pada masa ini juga sudah mulai berkembang dan berfungsi.
2. Perubahan Intelektual
Pad masa remaja, seseorang sudah dapat berfikir kritis, mampu berfikir secara sistematis terhadap hal – hal yang objektif dan yang abstrak.
3. Perubahan Emosi
Pada umumnya remaja bersifat emosional. Emosinya berubah – ubah menjadi labil dan emosinya dapat dipengaruhi oleh lingkungan social dan hal tersebut merupakan factor paling besar pengaruhnya terhadap emosi dibidang hormonal.
4. Perubahan Sosial
Pada masa remaja, seseorang memasuki status social yang baru. Seorang remaja tidak diangap lagi sebagai anak – anak. Remaja cenderung ingin menggabungkan diri dalam kelompok sebaya/ kelompok sosial yang baru ini dianggap merupakan tempat yang aman bagi remaja. Pengaruh kelompok ini bagi kehidupan remaja sangatlah kuat, bahkan terkadang mampu melebihi kekuatan Pengaruh dari keluarga. Pengaruh kelompok ini dapat bersifat positif dalam hal memberikan kesempatan yang luas bagi remaja untuk melatih cara bersikap, bertingkah laku dan melakukan hubungan sosial. Namun, kelompok ini juga dapat bersifat negative apa bila ikatan antara mereka terlalu kuat, sehingga kelakuan mereka bias menjadi overacting dan energy mereka hanya disalurkan ketujuan yang bersifat merusak.
5. Perubahan Moral
Pada masa remaja terjadi perubahan kontrol tingkah laku dan moral dari luar menjadi kedalam. Pada masa remaja, seorang remaja sudah dapat diharapkan untuk mempunyai nilai – nilai moral yang dapat melandasi nilai moralnya.Walaupun demikian pada masa remaja, seorang remaja dapat mengalami kegoyahan tingkah laku dan pendirian dalam memutuskan suatu pilihan.

C. Kehidupan Sosial Remaja Zaman Sekarang serta Dampak Perkembangan Teknologi:
1. Positif:
a. Kreatif
b. Berprestasi
c. Mengikuti Perkembangan IPTEK
2. Negatif:
a. Narkoba, Miras dan Remaja
b. Pergaulan Bebas
c. Agrasi
d. Perkelahian Remaja
e. Menonton Blue Film
1. Dampak Positif dari Perkembangan Teknologi:
a. Kreatif
Dengan adanya Perkembangan teknologi dan Globalisasi membuat remaja zaman sekarang semakin terdukung di bidang sarana dalam pengembangan Kreatifitas. Banyak remaja yang mengembangkan bakat dan terus melakukan pelatihan, guna mengasa kelebihan masing – masing dengan memanfaatkan teknologi yang semakin modern. Dengan adanya perkembangan teknologi yang menjadi modern membuat remaja semakin terbantu dalam pengembangan kecerdasan maupun dalam mengekspresikan kreatifitas dalam berbagai macam bentuk dan tindakan. Kreatifitas tersebut banyak menghasilkan inovasi – inovasi atau penemuan baru yang lebih modern untuk membantu dalam proses belajar. Bermacam – macam cara di ciptakan untuk menghasilkan karya baru yang dapat diterima publik khususnya teknologi modern yang diperuntukkan bagi para remaja. Perkembangan kreatifitas dan kecerdasan remaja dapat berkembang dengan baik jika dalam pengunaan teknologi modern tersebut remaja mendapat bimbingan dan pantauan dari orang tua, maupun guru. Adanya pantauan tersebut membuat remaja semakin paham untuk menghidari perkembangan teknologi yang menyimpang, sehingga remaja dapat mengembangkan kreatifitasnya secara positif dan tidak melakukan penyalahgunaan teknologi modern.

b. Berprestasi
Perkembangan mental remaja secara positif didukung dengan perkembangan teknologi, membuat remaja semakin ingin bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik. Dengan adanya teknologi modern yang semakin membantu remaja dalam proses pembelajaran, membuat para remaja semakin mudah dalam penangkapan materi pelajaran disekolah ataupun diluar sekolah . Hal tersebut sangatlah berdampak positif bagi perkembngan mental remaja. Namun, jika tidak adanya bimbingan secara penuh dari orang tua, keluarga, maupun guru maka bisa terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh kaum remaja. Penyimpangan tersebut merupakan akibat dari Globalisasi yang tidak disaring dalam penerimaan informasinya. Maka, sangat dibutuhkan kerjasama antara remaja, orang tua, maupun guru sehingga terjadi keselarasan yang akan menimbulkan dampak baik bagi masa depan remaja/pemuda.

c. Mengikuti Perkembangan IPTEK
Perkembangan teknologi yang semakin modern serta terjadinya Globalisasi di seluruh dunia menyebabkan pemikiran remaja berkembang menjadi semakin modern. Dengan terjadinya perkembangan pemikiran remaja, menyebabkan remaja selalu mengikuti perkembangan zaman. Informasi yang disediakan oleh perusahaan – perusahaan teknologi juga membuat remaja selalu ingin mengetahui informasi – informasi terbaru.Keingintahuan remaja terhadap teknologi sebenarnya membawa manfaat positif, namun juka para remaja menyerap semua informasi tanpa adanya penyaringan maka akan menyebabkan penyalahgunaan teknologi. Hal tersebutlah yang akan mengakibatkan dampak negative dari perkembangan teknologi tersebut. Namun dengan adanya pemantauan dari orang tua, guru maupun keluarga dapat menghindari adanya penyimpangan dari fungsi positif teknologi.
2. Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi:
a. Narkoba dan Remaja
Seiring dengan pertumbuhan fisik pada remaja, demikian halnya dengan perubahan sosial, dimana pada masa remaja mereka lebih cenderung untuk menggabungkan diri dalam kelompok sebayanya. Hal ini sangat dapat berakibat positif jika disertai dengan pengawasan dan bimbingan dari orang tua. Namun, jika kelompok ini lebih dominan sangat kuat mempengaruhi kelakuan remaja tersebut. Mereka akan berubah menjadi overacting dan energy mereka disalurkan ke tujuan yang dapat merusak moral diantaranya, keterlibatan dengan narkoba.
Remaja terlibat narkoba lebih cenderung karena usaha mencari jati diri, tekanan sebayanya, sebagai pelarian disaat seseorang mempunyai masalah, sekedar coba-coba, menghilangkan stress maupun kejenuhan. Namun, hal ini perlu mendapat perhatian dari orang tua dan guru disekolah untuk membimbing dan memberikan informasi tentang bahaya narkoba sejak dini. Sehingga, remaja bisa memahami secara dalam dan terhindar dari narkoba.

b. Pergaulan Bebas
Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi maka dunia semakin sempit. Sehingga diwaktu yang sama, hal itu membawa sebuah konsekwensi baik Positif maupun Negatif. Namun yang menjadi perhatian adalah dampak negative yang dibawa oleh arus Globalisasi itu sendiri mengakibatkan merosotnya moral para remaja saat ini.
Dengan berkembangnya teknologi demikian juga denagn berkembangnya teknologi handphone yang semakin canggih mempermudah para remaja mengakses hal – hal yang mendukung terciptanya suasana yang serba bebas. Hal – hal yang dulu dianggap tabu dan masih terbatas pda golongan tertentu, sekarang dengan mudah dapat dilakukan. Namun, dengan adanya warnet yang semakin banyak dibuka dimana – mana, maka semakin besar peluang para remaja mengakses situs - situs yang berbau porno dan hal inilah yang menakibatkan para remaja mempunyai kesempatan bergaul secara bebas dan bias menghancurkan moral remaja, intelektual dan mental generasi muda.
Untuk itu sangatlah dperlukan pengawasan dan pendampingan dari para orang tua khususnya pengawasan bagi para remaja awal yaitu anak – anak setingkat SMP sehingga mereka dapat mengenal dan menjauhi pergaulan bebas yang berdampak ada pengerusakan moral remaja.
c. Perilaku Agrasi (Aksi kekerasan)
Bagi warga Jakarta, aksi – aksi kekerasan bukan lagi hal yang rahasia, baik itu kekerasan individu maupun missal. Aksi kekerasan dapat terjadi dimana – mana, dijalan, disekolah bahkan di komplek – komplek perumahan.
Emosi remaja yang belum stabil, begitu melihat di TV atau melihat dijalan tauran yang bisa ,emgarah dan terjadi kekerasan.
Aksi kekerasan yang dilakukan ole kalangan remaja biasa di kenal sebagai tauran pelajar/missal merupakan hal yang sudah biasa disakdikan bahkan hal yang dianggap biasa. Tanpa ada nya pantauan dari orang tua atau guru disekolah, biasanya para remaja sudah memiliki keberanian melakukan hal tersebut sejak SMP.

d. Perkelahian di kalangan Remaja
Perkelahian atau tawuran sreing sekali terjadi diantara pelajr SMP maupun SMA, tanpa adanya pantauan dari orang tua maupun Guru dari sekolah yang bersangkutan. Secara Psikologi, perkelahian pelajar usia remaja digolngkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja. Namun, biasanya perkelahian yang terjadi antar pelajar/ remaja disebabkan oleh ketidakmampuan mereka melakukanadaptasi pada situasi yang komplek. Hal tersebut biasanya bisa terjadi akibat adanya faktor keluaga . Misalkan, anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang dipenuhi kekerasan, jelas berdampak pada anaknya yaitu ketika anak berkembang menuju tingkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya. Sebaliknya, anak yang terlalu dilindungi oleh orang tua akan bertambah menjadi remaja yang tidak mandiri sehingga sangat mudh menyerahkan dirinya pada kelompok dimana remaja biasanya bergabung dan cenderung terbawa/ mengikut pengaruh dari kelompok tersebut.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.
Dampak perkelahian pelajar
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

Pandangan umum terhadap penyebab perkelahian pelajar
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yang baik. Begitu juga pada keluarga yang dikatakan kurang harmonis dan sering tidak berada di rumah.
Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana itu. Terutama di kota besar, masalahnya sedemikian kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya, psikologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas (kurikulum yang padat misalnya), serta kebijakan publik lainnya seperti angkutan umum dan tata kota.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.

e. Pengaruh Blue Film/ Pornografi
Banyak orang mengatakan usia remaja itu adalah usia yang paling menghebohkan disbanding usia – usia lainnya. Ada yang mengatakan bahwa masa remaja itu adalah masa pemberontakan, masa – masa liar seorang remaja, susah dikontrol, dan banyak sebutan lainnya. Namun, sebenarnya disisi lain remaja mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Sangat menyenangkan bila melihat seorang remaja dapat memanfaatkan semua potensi yang mereka miliki dengan sebaik – baiknya sesuai dengan apa yang mereka rencanakan dan inginkan. Tetapi, hidup tidak pernah semulus yang diharapkan.
Pada periode remaja ini justru dihadapkan pada begitu banyak godaan yang datang dari berbagai sumber, misalnya masalah – masalah yang datang dari teman, sahabat, lawan jeni, keluarga, lingkungan sehari – hari, media elektronik, teknologi handphone, trend dan mode, masalah dari orang tua pacar, maupun keadaan perekonomian. Berbagai godaan –godaan inilahyang membuat remaja tidak produktif. Belum lagi pada maa ini remaja mengalami perubahan emosi dan sosial yang terkadang emosi seseorang labil dan mudah dipengaruhi oleh hal – hal yang negative diantaranya Blue Film.
Pada umumnya, kegemaran remaja khusunya pelajar adalah membaca, menonton, mendengarkan music,berkumpul dan mengobrol. Pada kesempatan berkumpul dan pada saat mengobrollah seorang remaja ada kesempatan memamerkan apa yang dia tahu Pornografi yang sekarang sedang marak di kalangan remaja.Dengan semakin canggihnya teknologi handphone, maka dengan mudah pula mempublikasikan Blue Film atau Pornografi. Bagi kaum remaja yang masih memiliki emosional yang labil, bacaan dan tontonan yang bersifat porno dapat mendatangkan kenikmatan dan merangsang keinginan seksual. Kemudian mereka akan berusaha mencari peluang untuk melampiaskannya secara sendiri atau kelompok. Mungkin tindakan secara suka sama suka atau dengan cara pemerkosaan. Memang pengaruh pergaulan sangat cepat meluas dan rata – rata orang tua tidak mengetahui istilah yang khas dalam pergaulan antara remaja. Istilah populer tersebut adalah Blue Film.
Walau orang tua telah membatasi pergaulan mereka bahkan sampai melarang anak – anaknya terhadap hal – hal yang negatif, namun ada kesempatan – kesempatan lain yang merupakan peluang bagi mereka untuk berkumpul – kumpul dan mangadakan benda – banda porno. Pada masa remaja mereka sedang berada dalam masa genital. Dalam usia mereka penuh dengan dorongan emosional dan dorongan Libido, nafsu seksual. Dalam masa ini terjadi labilitas kejiwaan, yang bila tidak dikendalikan dapat mengarahkan kepada hal – hal negatif. Hal ini hanya dapat dicegah dengan meningkatkan komunikasi antara orang tua dengan anak, guru dengan guru guna meningkatkan kesadaran para remaja untuk menghindari bacaan maupun tontonan/ Film Porno sehingga tidak terjadi perilaku – perilaku sex yang menyimpang.

D. Faktor – Faktor Yang Melatarbelakangi Terjadinya Penurunan Moral Remaja
Ada beberapa factor yang melatarbelakangi terjadinya penurunan moral remaja saat ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a. Psikologi Pribadi
Karena mental remaja yang masih tergolong labil, dan dengan didukung keingintahuan yang kuat, maka biasanya mereka cenderung melakukan apa saja tanpa mempertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan.
b. Keluarga
Kerusakan moral pada remaja juga tidak terlepas dari kondisi dan suasana keluarga. Keadaan keluarga yang tidak harmonis memberikan pengaruh yang sangat negatif bagi anak yang sedang menginjak masa remaja, karena ketika mereka tidak merasakan kedamaian/ ketenangan dalam lingkungan keluarga sendiri, sehingga mereka akan mencari kebahagiaan tersebut di tempat lain.
Sebagai contoh: Pertengkaran orang tua secara otomatis akan memberikan pelajaran kekerasan kepada anak. Bukan hanya itu, kesibukan orang tua yang sangat padat membuat orang tua tidak mempunyai waktu untuk mendidik dan memantau anak juga termasuk penyebab memburuknya moral anak.

2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh dalam pembentukan moral remaja. Pertumbuhan remaja tidak akan jauh dari warna lingkungan tempat dia hidup dan berkembang.
c. Teman Pergaulan
Perilaku seseorang tidak akan jauh dari perilaku teman sepergaulannya. Remaja cenderung berkelompok (geng) dan selalu ingin diakui identitas kelompoknya dimata orang lain. Oleh sebab itu, sikap dan perilaku yang ada diantara remaja sulit dilihat perbedaannya. Tidak sedikit remaja yang terjerumus ke dunia hitam, karena pengaruh dri teman sepergaulannya, dimana hal ini terjadi karena takut dikucilkan atau tidak dianggap sebagai anggota kelompok, sehinga banyak anak remaja yang menuruti peraturan atau permainan kelompok/gengnya tanpa mempertimbangkan akibat buruk dan baiknya.
b. Media Massa
Kita tidak dapat menutup mata akan pengaruh media masa; cetak maupun elektronik, dalam membentuk moralitas generasi bangsa ini. Media-media yang ada sekarang ini tidak lagi membatasi diri dengan hanya menyajikan berita dan informasi semata. Namun sayap media sekarang ini sudah semakin lebar dan tidak terbatas. Tayangan-tayangan televisi yang semakin marak dengan tontonan yang sensual, seakan sudah menjadi hal yang biasa tersaji setiap harinya. Hal itu juga didukung dengan beberapa artikel di media cetak yang tidak jarang menyajikan wacana menyoal masalah-masalah yang berbau pornografi, kekerasan dan semisalnya.
Para Pejabat menegaskan bahwa indonesia lebih bebas dari negara yang selama ini dianggap bebas. Mereka memaparkan bahwa negara seperti Inggris, Jerman, Italia dan Amerika Serikat memberlakukan peraturan yang ketat soal pornografi dan pornoaksi. Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai negara paling liberal di dunia memberlakukan undang-undang untuk memeriksa terlebih dahulu ID Card/KTP setiap orang yang hendak memasuki klab malam; apakah dia sudah cukup umur atau tidak. Di sana juga diatur secara tegas pornografi yang terdapat di media televisi dan media cetak. Majalah Playboy tidak bisa didapatkan anak-anak di bawah umur. Penayangan film yang berbau pornografi dan pornoaksi di televisi justru pada tengah malam.
Di Indonesia, realitasnya justru lebih bebas. Di negara Paman Sam, film-film diberi rate apakah bebas untuk semua umur atau termasuk jenis film triple x atau film biru (blue film). Di Indonesia, tidak ada aturan yang tegas semacam itu. KUHP memang melarang tindakan yang sama, tapi buktinya pornografi tetap marak. Kaset-kaset dan VCD porno malah dijual bebas dan anak-anak pun malah bisa menikmatinya secara leluasa, termasuk anak-anak di bawah umur. Film perkosaan dan adegan berciuman di televisi ditayangkan di saat anak-anak masih menonton televisi, yakni pada saat prime time.
E. Solusi untuk membentengi Remaja
Ada beberapa solusi yang dapat ditempuh untuk membentengi generasi muda dari rongrongan dampak begatif arus Globalisasi. Solusi tersebut sebagai berikut:
1. Peran Keluarga
Demi mewujudkan cita – cita dalam membentuk moralitas remaja yang mulia, maka hal – hal yang paling penting untuk dilakukan adalah pendekatan individu. Peran ini sangat mungkin untuk dilakukan oleh pihak keluarga khuhusnya pendekatan yang dilakukan kedua orang tuanya karena mereka adalah orang dekat denagn anaknya.
Pola asuh orang tua tentunya sangat mendukung terhadap pencapaian remaja yang mandiri dan bertanggung jawab dikarenakan . Hal tersebut dapat terwujud dikarenakan otonomi – otonominya, karena didalam keluarga orang tualah yang terlibat langsung dan berperan dalam mengasuh, membimbing, memantau, dan membantu mengarahkan anaknya menjadi mandiri, oleh karena itu orang tua selalu peka dengan perkembangan anakanya, sehingga anak akan selalu terkontrol dari hal – hal negative dari arus arus Globalisasi dan perkembangan teknologi Handphone, antara lain adalah Blue Film. Karena dapat dilihat dari bahasan diatas, bahwa salah satu factor penyebab kenakalan remaja adalah juga bermuara pada kondisi keluarga yang kurang harmonis. Oleh sebab itu sebagai benteng pertama, orang tua harus mampu berperan aktif dalam mendidik moral anaknya dan menjauhi anaknya dari pergaulan bebas, kenakalan remaja, khususnya menjauh kan anak dari pengaruh Blue Film bagi remaja.
2. Optimalisasi Peran Lembaga Pendidikan
Lembaga Pendidikan harus menjalankan perannya dengan baik, sebagai Pengelolahan sumbernya manusia yang kuat baik dalam intelektualdan moral. Dalam tatanan peningkatan intelektual, Lembaga Pendidikan formal maupun non formal merupakan factor yang sangat penting yang dapat membentengi para remaja dari kebobrokan moral.
Sekolah dituntut untuk mentransfer IPTEK yang sesuai dan mampu menanamkan nilai – nilai moral, serta disiplin yang tinggi, khususnya dalam perkembangan teknologi dan informasi remaja membutuhkan pengawasan dan pembinaan dari Lembaga Pendidikan, oleh karena perkembangan teknologi dan informasi (contohnya Handphone) menunjang maraknya peredaran film – film porno demikian halnya dengan semakin berkembangnya situs – situs yang menyediakan Film Porno (Blue Film), bahkan ada situs – situs gelap yang membirkan peminat memperoleh dan mendownload Blue Film secara gratis.
Dengan demikin perlu penanaman nilai – nilai Agama dan nilai – nilai moral bagi kaum remaja sedari dini. Lembaga – lembaga Pendidkan tidak hanya bertugas mentransfer Ilmu Pengetahuan, namun lembaga tersebut juga bertugas menanamkan nilai –nilai moral sehingga para remaja tidak jatuh kedalam penyimpangan nilai – nilai moral akibat pengaruh negative dari arus globalisasi dan perkembangan teknologi.
Lembaga Sekolah/Guru harus berperan aktif dalam pengawasan khususnya pengawasan yang lebih ketat di Laboratorium Komputer terutama pada computer – computer yang tersedia jaringan Internet. Jika remaja memasuki ruang Komputer berfasilitas jaringan Internet tanpa pengawsan, maka sangat memungkinkan untuk mereka mengakses situs – situs yang dapat merusak moral remaja. Dengan demikian Lembaga Sekolah/Guru termasuk unsur penting yng berperan membentengi remaja dari pengaruh Blue Film yang dapat merusak moralkaum remaja. Nilai – nilai moral harus digalangkan diseluruh lembaga pendidikan, demi lahirnya remaja – remaja yang berkualitas baik dalam IPTEK ataupun IMTAK.
3. Legitimasi Hukum Negara
Semakin berkembangnya Ilmu dan teknologi, semakin berkembang pula kemampuan orang – orang didalam menyalah gunakan kemampuannya sehingga semakin banyak karya – karya illegal dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab, yang ingin merusak moral remaja dengan unculnya Blue Film baik melalui ledia massa, internet, maupun Handphone.
Untuk itu peran keluarga dan Lembaga Pendidikan tidak cukup kuat untuk membentengi/melindungi kaum remaja sekarang ini dari ancaman kebobrokanmoral remaja, sehingga sangat diperlukan adanya Undang – Undang yang member sanksi hukuman bagi para pelaku amoral/ orang – orang yang produksi Film – film porno.
Jumlah pelanggaran norma sosial seperti tawuran antar pelajar, peredaran miras dan narkoba, serta pergaulan bebas dikalangan remaja, tidak akan berkurang kalau tidak di tekan dari Unndang – Undang yang berlaku di suatu Negara.
Disinilah Pemerintah mempunyai andil untuk menentukan kebijakan – kebijakan Undang – Undang yang berkaitan dengan tindakan – tindakan amoral yang dapat merusak moral bangsa. Sekalipun sudah kita ketahui bersama bahwa hal tersebut sudah dilakukan Pemerintah, namun dalam kenyataannya di lapangan, tindakan criminal, perbuatan asusila dan penjualan VCD/DVD Porno tidak kunjung berkurang, bahkan cenderung meningkat. Ketika dirasa sanksi yang diberikan oleh Pemerintah tak kunjung meredakan laju pertumbuhan pelanggaran – pelanggaran itu, maka Pemerintah harus berani mengevakuasi kembali kinerja yang selama ini dilakukan. Karena pekerjaan tidak akan mengalami kegagalan kalau tidak ada sebuah kesalahan. Dengan demikian peran keluarga, peran Lembaga Pendidikan dan Legitimasi hukum untuk membentengi remaja dari kebobrokan moral.













Bab III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .

Berdasarkan uraian - uraian tersebut diatas, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Blue film sering disebut porno grafi artinya adalah publikasi segala sesuatu yang bersifat seksual.

Masa remaja adalah masa peralihan masa anak – anak menuju masa dewasa yang rejadi pada usia 12 - 21 tahun.

Pada masa remaja seseorang mengalami perubahan fisik , perubahan intelektual , perubahan emosi, perubahan social, dan perubahan moral.

Perkembangan Tehnologi sangat mempengaruhi kehidupan social remaja sekarang ini yaitu pengaruh positif diantaranya : remaja lebih kreatif, berprestasi dan mengikuti Perkembangan Iptek . Namun disamping perkembangan positif tersebut , perkembangan Iptek juga berdampak negative terhadap kehidupan social remaja dewasa ini.Pengaruh negative adalah narkoba , miras, pergaulan bebas , Agrasi, Perkelahian remaja, Menonton Blue film.

Blue film sangat mempengaruhi terhadap perkembangan moral remaja, dimana pada masa remaja perkembangan mental yang masih labih dan keingin tauan yang sangat tinggi membuat para remaja cenderung melakukan apa saja tanpa memperhitungkan akibatnya termasuk menonton blue film baik melalui VCD maupun melakui sarana internet maupun saran hand phone.

Pada masa remaja , para remaja cenderung hidup berkelompok dan sangat loyal terhadap kelompoknya bahkan kehidupan kelompoknya lebih besar pengaruhnya tehadap perkembangan mental maupun moral remaja.

Kehidupan kelompok bagi remaja bukan sekedar tempat berkumpul saja, lebih dari itu kelompok bagi remaja adalah merupakan wadah / tempat saling tukar informasi termasuk sarana tukar informasi tentang blue film melalui hand phone atau sejenisnya.

Faktor – factor yang mempengaruhi menurunkan moral remaja saat ini adalah factor eksternal dan factor internal. Adapun factor internal adalah Psikologi pribadi , keluarga dan factor eksternal adalah lingkungan masyarakat , Teman pergaulan , Media massa.

Solusi untuk membentengi remaja dari rongrongan dampak negative arus globalisasi / perkembangan tehnologi informasi adalah Peran Keluarga. Peran ini dilakukan kedua orang tua karena orangtualah yang paling dengan anaknya. Pola asuh yang baik sangat mendukung terhadap pencapaian remaja yang mandiri bertanggung jawab dan bermoral.

Peran Lembaga Pendidikan juga sangat berperan dalam membentengi remaja terhadap dampak negative dari perkembangan tehnologi khususnya tehnologi informatika, demikian halnya dengan Legitimasi Hukun Negara.




Saran
Sehubungan dengan kesimpulan tersebut diatas, penulis memberikan saran sebagi berikut :

1. Kepada Kaum Remaja :

a. Hendaknya menghindari pergaulan bebas dan gunakanlah tehnologi informatika sesuai dengan kebutuhan dan tidak mengakses dan menyebar luaskan informasi yang berbau pornografi kepada siapapun.

b. Jika menemui teman sedang mengakses citus – citus
Pornogragrafi, tegurlah / ingatkan bahwa hal ini akan berdampak buruk.

2. Kepada orang tua :

Jadilah sahabat buat anak, bantulah mereka
Menemukan jati dirinya, bimbinglah kaum remaja dalam menggunakan sarana informatika sehingga kaum remaja bertumbuh menjaadi remaja yang mandiri dan berkemang dalam IPTEK dan IMTAK.

3. Kepada Lembaga Pendidikan :

a. Hendaknya lebih ketat pengawasan khususnya di
Labiratorium computer yang dilengkapi sarana internet sehingga kaum remaja memahami makna dari sarana informasi yang berguna bagi masa depannya.


b. Lebih menanamkan nilai – nilai moral dari pada sekedar mengusai perkembangan IPTEK.









Daftar Pustaka

BARBARA COLOROSA, 2006. Penindas, Tertindas, dan Penonton
PT. SERAMBI ILMU SEMESTA
TH. ENIK MUTIASRIH dan AGUS SEKTI SUSILO ATMOJO,FIC, 2007. Memahami Psikologi Remaja
Yayasan PUSTAKA NUSANTARA
DOROTHY C, FINKELOR, PH. D, 2007. Peranan Emosi dalam Hidup Anda.
DOLPHIN BOOK
www.e-psikologi.com
www.wikipedia.com
www.cyberforums.us
www.ui.edu
www.sctv.co.id